http://resepcaramasak.com/wp-content/uploads/2015/07/Resep-Cara-Membuat-Awug-Bandung-Enak-Sederhana.jpg |
Kalian tentu sudah
sering mendengar makanan tradisional yang bernama Dodongkal. Nah, makanan
tradisional yang akan kami sajikan di sini adalah makana tradisional yang
memiliki bentuk dan cita rasa yang sama dengan Dodongkal namun berbeda istilah yaitu
Awug. Awug merupakan salah satu hidangan tradisional yang berasal dari tanah
Sunda. Namun seiring berjalannya waktu, makanan ini mulai dikenal ke
daerah-daerah lain akibat banyaknya perpindahan penduduk yang pindah dari desa
ke kota dan memulai peruntungannya dalam dunia kuliner sehingga membuat
masyarakat di perkotaan mulai mengenal hidangan kuliner dari daerah lain
seperti halnya dari pedesaan.
Makanan yang dibuat
dari bahan dasar tepung beras dan isian gula merah yang meleleh dibagian tengahnya
ini tengah terancam keberadaannya, bahkan bukan tidak mungkin jika kita terus
membiarkannya, hidangan makanan tradisional ini akan sirna dan terlupakan.
Pasalnya saat ini, daya beli masyarakat lebih cenderung dominan terhadap
barang-barang atau produk luar negeri dengan kemasan dan brand yang lebih
menarik sehingga membuat makanan lokal menjadi semakin kehilangan tempatnya di masyarakat,
tidak terkecuali dengan makanan Awug.
Lalu apa sih yang
membedakan antara Awug dan Dodongkal? sebenarnya tidak ada yang membedakan
secara utuh dari kedua makanan ini. Karena makanan tradisional ini merupakan
kue yang sederhana namun memiliki cita rasa yang nikmat, enak dan juga sehat.
Baik secara tekstur maupun komposisi, sebetulnya hampir tidak ada perbedaan dari
kedua makanan ini hanya saja memiliki sebutan yang berbeda di beberapa daerah.
seperti misalnya di daerah Bandung orang lebih mengenal makanan ini dengan nama
Awug, namun di daerah Jakarta dan Bekasi orang lebih mengenalnya dengan nama
Dongkal, dan untuk di daerah Bogor, Subang dan Sukabumi sendiri lebih dikenal
dengan nama Dodongkal. Walaupun makanan ini memiliki nama yang berbeda di
beberapa daerah, tetapi tidak mengubah cita rasa dari makanan ini dan tetap
saja digemari banyak orang. Walaupun saat ini sudah tidak banyak yang menjual
makanan tradisional ini, makanan yang satu ini bisa mengobati rasa rindu
pembeli untuk mencicipinya walaupun harus berkeliling mencarinya.
Awug sendiri dimasak
dengan cara dikukus menggunakan kukusan berbahan bambu (aseupan) yang dimasak
secara alami tanpa bahan pengawet atau kimia. Dan inilah yang menjadi salah
satu ciri khas dari makanan tradisional yang satu ini. Tekstur belang-belang
dengan bentuk segitiga membuat makanan tradisional ini menarik. Selain itu, makanan
ini bisa dipotong beberapa bagian dan kemudian ditambah dengan taburan parutan
kelapa yang membuat cita rasa Awug ini bertambah lezat. Sudah menjadi kewajiban
bagi kita masyarakat Sunda yang seharusnya melestarikan warisan kebudayaan
salah satunya dengan tidak melupakan makanan tradisional Awug ini. Selamat
mencoba guys…(Resta, Widya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar