Era
globalisasi sudah membuat banyan perubahan dan perkembangan. Tak hanya
teknologi yang semakin maju, budaya yang seharusnya menjadi cirri khas pun
sudah mulai tergeser dengan munculnya trend yang berasal dari luar, sehingga
membuat budaya asli kita hampir tersisihkan dengan perkembangan zaman. Salah satunya dalam bidang kuliner. Indonesia
merupakan Negara yang kaya akan budaya, dalam bidang kuliner banyak sekali
makanan tradisional yang menjadi salah stu ciri khas suatu daerah. Misalnya
daerah Sunda yang memiliki makanan tradisional yang beragam seperti yang akan
kita bahas berikut ini.
Pernahkah
kalian memakan jajanan putri noong, kue ali, gemblong dan makanan tradisional
lainnya? semasa kanak-kanak, kita tidak mengenal kue-kue seperti rainbow cake, macaroon, ataupun cupcake. Kue yang kita kenal ya jajanan
pasar seperti lemper, leupeut dan sejenis jajanan semacam itu bukan ? tetapi
walaupun zaman sudah berubah dan kehadiran kue-kue dari negara lain lebih
menarik di Indonesia. Seharusnya
kita jangan melupakan jajanan tradisional daerah kita. Meski jajanan
tradisional sunda tidak bisa dibilang punah karena pada dasarnya masih ada satu
atau dua pedangan yang memperjualbelikan jajanan tradisional tersebut, tetapi
di daerah perkotaan jajanan tersebut sudah jarang ditemukan. Apa saja sih
jajanan tradisional sunda ? Kali ini Pawoneda akan membahas tiga jajanan
tradisional sunda yang sudah mulai kita lupakan.
1. Putri
noong
Noong
dalam bahasa sunda artinya mengintip. Kue putri noong ini dibuat dari bahan
dasar singkong dan pisang, adonan
singkok diparut dan diberi pewarna makanan lalu bagian tengahnya diberi buah
pisang. Adonan ini lalu dikukus dan setelah matang disajikan dengan kelapa
parut. Sudah jarang ada pedagang memperjualbelikan jajanan ini. Jika kalian
ingin kembali mencicipinya kalian bisa membuat sendiri di rumah karena makanan
ini termasuk makanan yang mudah untuk dibuat.
2. Kue
Ali
Kue
ali ini bentuknya mirip dengan kue donat hanya saja ukurannya lebih kecil. Kue
ali merupakan santapan tradisional Jawa Barat yang terbuat dari adona tepung
beras, kelapa sangrai, dan gula merah yang digoreng. Dinamakan kue ali karena
bentuknya yang seperti cincin yang melingkar. Kue ali ini biasanya kita temukan
pada acara pernikahan. Sampai sekarang kita masih bisa menemukan kue ali di
tempat penjuala kue.
3. Gemblong
Jajanan
tradisional yang satu ini terbuat dari tepung beras ketan yang diuleni hingga
halus lalu dibentuk bulat atau lonjong lalu digoreng. Setelah dingin dilapisi
dengan gula aren. Teksturnya agak keras dan rasa manisnya cukup legit.
Dari
tiga jajanan tradisional sunda yang sudah disebutkan di atas manakah yang
menjadi favorit kalian ? Sudah pernah mencoba
semuanya ? Tentunya sudah bukan? Nah sebagai generasi penerus bangsa sudah
sepatutnya kita menghidupkan kembali jajanan tradisional kita agar jajanan
tersebut tidak punah dimakan jaman. Setuju ? Mari kita gerakan cintai kembali
makanan tradisional kita. (Indah,
Resta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar