Selasa, 15 Desember 2015

Mengenal Kembali Makanan Tradisional Sunda

Era globalisasi sudah membuat banyan perubahan dan perkembangan. Tak hanya teknologi yang semakin maju, budaya yang seharusnya menjadi cirri khas pun sudah mulai tergeser dengan munculnya trend yang berasal dari luar, sehingga membuat budaya asli kita hampir tersisihkan dengan perkembangan zaman. Salah satunya dalam bidang kuliner. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya, dalam bidang kuliner banyak sekali makanan tradisional yang menjadi salah stu ciri khas suatu daerah. Misalnya daerah Sunda yang memiliki makanan tradisional yang beragam seperti yang akan kita bahas berikut ini.
Pernahkah kalian memakan jajanan putri noong, kue ali, gemblong dan makanan tradisional lainnya? semasa kanak-kanak, kita tidak mengenal kue-kue seperti rainbow cake, macaroon, ataupun cupcake. Kue yang kita kenal ya jajanan pasar seperti lemper, leupeut dan sejenis jajanan semacam itu bukan ? tetapi walaupun zaman sudah berubah dan kehadiran kue-kue dari negara lain lebih menarik di Indonesia. Seharusnya kita jangan melupakan jajanan tradisional daerah kita. Meski jajanan tradisional sunda tidak bisa dibilang punah karena pada dasarnya masih ada satu atau dua pedangan yang memperjualbelikan jajanan tradisional tersebut, tetapi di daerah perkotaan jajanan tersebut sudah jarang ditemukan. Apa saja sih jajanan tradisional sunda ? Kali ini Pawoneda akan membahas tiga jajanan tradisional sunda yang sudah mulai kita lupakan.
1.      Putri noong
Noong dalam bahasa sunda artinya mengintip. Kue putri noong ini dibuat dari bahan dasar singkong dan pisang, adonan singkok diparut dan diberi pewarna makanan lalu bagian tengahnya diberi buah pisang. Adonan ini lalu dikukus dan setelah matang disajikan dengan kelapa parut. Sudah jarang ada pedagang memperjualbelikan jajanan ini. Jika kalian ingin kembali mencicipinya kalian bisa membuat sendiri di rumah karena makanan ini termasuk makanan yang mudah untuk dibuat.
2.      Kue Ali
Kue ali ini bentuknya mirip dengan kue donat hanya saja ukurannya lebih kecil. Kue ali merupakan santapan tradisional Jawa Barat yang terbuat dari adona tepung beras, kelapa sangrai, dan gula merah yang digoreng. Dinamakan kue ali karena bentuknya yang seperti cincin yang melingkar. Kue ali ini biasanya kita temukan pada acara pernikahan. Sampai sekarang kita masih bisa menemukan kue ali di tempat penjuala kue.

3.      Gemblong


Jajanan tradisional yang satu ini terbuat dari tepung beras ketan yang diuleni hingga halus lalu dibentuk bulat atau lonjong lalu digoreng. Setelah dingin dilapisi dengan gula aren. Teksturnya agak keras dan rasa manisnya cukup legit.

Dari tiga jajanan tradisional sunda yang sudah disebutkan di atas manakah yang menjadi favorit kalian ? Sudah pernah mencoba semuanya ? Tentunya sudah bukan? Nah sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya kita menghidupkan kembali jajanan tradisional kita agar jajanan tersebut tidak punah dimakan jaman. Setuju ? Mari kita gerakan cintai kembali makanan tradisional kita. (Indah, Resta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar